Jalan Pemuda No.148 Kota Semarang
Jalan Pemuda No.148 Kota Semarang
Semarang Zoo sangat di perlukan untuk revitalisasi agar menjadi lembaga konservasi di Jawa Tengah khususnya di Kota Semarang yang memadukan konsep lestari, konservasi, edukasi dan rekreasi. Harapan besar, Semarang Zoo dapat menjadi lembaga konservasi type A dan menjadi salah satu ikon destinasi Kota Semarang dengan tujuan peningkatan pariwisata.
1. Pengelolaan sampah: pemilahan, pengangkutan, pembuangan dan pengolahan sesuai standard kesehatan dan teknologi bersih. Selama ini petugas pengumpul sampah mencampur semua sampah walau RT sdh memilah dan memisah sampah sesuai jenisnya. 2. Basmi dan ada sistem untuk cegah tangkal drop drop an pengemis dan pak ogah penyebrang jalan dari berbagai penjuru dlm kota serta kota lain serta perlu kerjasama dengan kota lain (gunakan sistem investigsi halus yg memanfaatkan resource karang taruna). 3. Setiap kelurahan diberdayakan untuk menata dan mengawasi kebersihan dan kertiban pedagang kaki lima. 4. Selama ini Kota Semarang masih dikenal sebagai kota premanisme. Hal tersebut disuarakan oleh para penumpang pesawat yang mendarat di Bandara A. Yani, Pelabuhan Tanjung Mas dan Stasiun Tawang. Hal ini harus di atasi supaya pintu gerbang masuk Kota Semarang tertib, damai, bersih dan ramah. 4. Untuk mencapai Kota sehat maka semua penjual makanan di Kota Semarang harus sudah dilatih bahan makanan sehat serta higene dan sanitasi pengolahan dan penyajian makanan. Instansi pelatih bisa Dinkes Kota Semarang. Yang belum bersertifikat pelatihan higene dan sanitasi makanan harus daftar dan pada tahun mendatang semua pedagang makanan harus ada sertifikatnya. Adapun pelatihan tersebut harus gratis untuk pedagang kecil.
Mengingat kota semarang sudah bermunculan DESA WISATA DAN KAMPUNG WISATA yang hampir di setiap kecamatam ada, mohon nnt dari pemerintah atau stake holder terkait bisa ikut memonitor dan ikut membantu menfasilitasi kekurangan yang ada, supaya nnt lebih siap untuk menjadi jujukan kunjungan wisata edukasi dari instansi sekolah yg ada di kota semarang, * Setelah kesiapan dari masing² DESA WISATA atau KAMPUNG WISATA maka instansi sekolah dari PAUD sampai dengan sekolah lanjutan tidak perlu jauh² untuk mengadakan kegiatan outingclaas tinggal menyesuaikan tema atau output yang akan di ambil, sebagai contoh 1. Kegiatan edukasi tanam padi dan pengenalan ekosistem persawahan bisa di DESA WISATA KANDRI, 2. Perah susu sapi ( cimory mini ) di DESA WISATA JATIREJO, 3. Edukasi penanaman mangrov ada di Tapak tugurejo, 4. Pembuatan pupuk organik dan konservasi burung hantu ada di KAMPUNG SAWAH MIJEN, dll Dari kegiatan tersebut di atas maka ekonomi akan berdampak luas kepada masyarakat dan sekolahpun tak perlu jauh² untuk mengadakan ke outingcllas dan beaya tidak akan membebani orang tua. Satu lagi DI TINJOYO jg sdh ada pengolahan sampah menjadi hasil karya seni. Itu mungkin usulan dari kami yg sesuai tupoksi kami sebagai kluster pariwisata Terima kasih